Tuesday, February 14, 2012

Peringatan 67 Tahun Pemberontakan PETA Blitar

Dalam rangka peringatan 67 tahun peristiwa Pemberontakan Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA) yang dipimpin oleh Shodancho Suprijadi di Blitar, bertempat di Museum PETA Bogor telah diadakan upacara dan Sarasehan. Foto: Atas, Museum PETA Bogor dengan patung Suprijadi didepan. Bawah, para panelis sarasehan: Bapak Alwin Nurdin, Bapak Purbo Suwondo, Bapak Tinton Suprapto (ketua Yayasan PETA) Bapak Sutjipto Kertadjaja dan Bapak Halim Danoeatmodjo. Semoga ada gunanya....

1 comment:

muchjidin said...

Sebenarnya Supriyadi itu tidak meninggal dalam pemberontakan di Blitar, dia melanjutkan perjuangan ke Bima bersama Jena teke (raja Muda) yang bernama Abdul Kahir putra sultan Salahudin dengan nama samarannya Sudirman, di malang beliau punya nama samaran Sahlan dan demi perjuangan RI anak pertama perempuan diberikan orang, sedang beliau punya putra lagi 3 orang, di Bima Menikah dengan seorang perempuan bugis bernama Kone punya putra 1 Bernama R.Andi Tajudin, beliau sampai hayat nya tetap berjuang untuk mempertahan kan kemerdekaan RI dan wafat tgl 13 April 1957 di Malang (Penulis punya bukti2, Hub.081384099617)