Prof. Ali Hasjmy (nama lahir: Muhammad Ali Hasyim) alias Al
Hariry, Asmara Hakiki dan Aria Hadiningsun lahir di Idi Tunong, Aceh, 28 Maret
1914 – meninggal 18 Januari 1998 pada umur 83 tahun adalah sastrawan, ulama,
dan tokoh daerah Aceh. Ali Hasjmy adalah anak kedua dari 7 orang bersaudara.
Ayahnya, Teungku Hasyim, pensiunan pegawai negeri dan mempunyai satu orang
istri bernama Zuriah Aziz yang dikaruniai 7 orang anak. Pernah menjabat
Gubernur Aceh periode 1957-1964, Gubernur diperbantukan Menteri Dalam Negeri
Jakarta periode 1964-1968. Ketua
Majelis Ulama Aceh. Rektor Institut Agama Islam Negeri Jamiah Ar Raniry,
Darussalam, Banda Aceh.Tahanan dalam penjara Jalan Listrik, Medan, karena
dituduh terlibat dalam pemberontakan Daud Beuereueh di Aceh, September 1953 -
Mei 1954. Kepala Jawatan Sosial Daerah Aceh, Kutaraja (1946-1947), Kepala Jawatan
Sosial Sumatera Utara (1949), Inspektur Kepala Jawatan Sosial Sumatera Utara
(1949), Inspektur Kepala Jawatan Sosial Provinsi Aceh (1950), Kepala Bagian
Umum pada Jawatan Bimbingan dan Perbaikan Sosial Kementerian Sosial di Jakarta
(1957), Tahun 1975 diangkat sebagai guru besar (Prof) dalam ilmu dakwah oleh
IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Ali Hasjmy gemar membaca dan mendengarkan musik.
Sebagai sastrawan, ia telah menerbitkan 18 karya sastra, 5 terjemahan, dan 20
karya tulis lainnya antara lain: Hikayat
perang sabi menjiwai perang Aceh lawan Belanda, diterbitkan oleh Pustaka Faraby
dan Apa Sebab Rakyat Aceh Sanggup Berperang Puluhan Tahun Diterbitkan di Jakarta, oleh Bulan Bintang tahun
1978. Film : Cuplikan dari film Atjeh Atjeh
2 comments:
mau try out gratis?
ke link ini ya --> ruanguji
Keren
bankan
Post a Comment