Kota tua yang kita kenal sekarang bisa dikatakan kartu permainan yang tidak lengkap lagi. Kadung begitu, untuk tujuan berbeda dilengkapi dengan bangunan baru yang pura-pura tua ? Tapi tak mengapa biar turis yang datang bisa percaya bukan ? Bahan visual yang begitu banyak, kenapa tidak menjadi kelengkapan dan secara jujur dikatakan mana yang masih dan mana yang sudah hilang. Coloniual Heritage (Share Heritage) pentingkah kita lestarikan ? Tentu saja, paling tidak menggambarkan dimana kedudukan sosial kaum pribumi. Itu pelajaran bukan ?