Gabungan Politik Indonesia (GAPI) adalah suatu organisasi
payung dari partai-partai dan organisasi-organisasi politik. GAPI berdiri pada
tanggal 21 Mei 1939 di dalam rapat pendirian organisasi nasional di Jakarta.
Walaupun tergabung dalam GAPI, masing-masing partai tetap mempunyai kemerdekaan
penuh terhadap program kerjanya masing-masing dan bila timbul perselisihan
antara partai-partai, GAPI bertindak sebagai penengah. Untuk pertama sekali
pimpinan dipegang oleh Muhammad Husni Thamrin, Mr. Amir Syarifuddin, Abikusno
Tjokrosujono. Di dalam anggaran dasar di terangkan bahwa GAPI berdasar kepada: 1.
Hak untuk menentukan diri sendiri 2. Persatuan nasional dari seluruh, bangsa
Indonesia dengan berdasarkan kerakyatan dalam paham politik, ekonomi dan
sosial. 3. Persatuan aksi seluruh pergerakan IndonesiaDi dalam konfrensi
pertama GAPI tanggal 4 Juli 1939 telah dibicarakan aksi GAPI dengan semboyan
"Indonesia berparlemen". Pada September 1939 GAPI mengeluarkan suatu
pernyataan yang kemudian dikenal dengan nama Manifest GAPI. Isinya mengajak
rakyat Indonesia dan rakyat negeri Belanda untuk bekerjasama menghadapi bahaya
fasisme dimana kerjasama akan lebih berhasil apabila rakyat Indonesia diberikan
hak-hak baru dalam urusan pemerintahan. Yaitu suatu pemerintahan dengan
parlemen yang dipilih dari dan oleh rakyat, dimana pemerintahan tersebut
bertanggungjawab kepada parlemen tersebut. Untuk mencapai tujuan yang
dicita-citakan, GAPI menyerukan agar perjuangan GAPI disokong oleh semua
lapisan rakyat Indonesia. Seruan itu disambut hangat oleh pers Indonesia dengan
memberitakan secara panjang lebar mengenai GAPI bahkan sikap beberapa negara di
Asia dalam menghadapi bahaya fasisme juga diuraikan secara khusus. GAPI sendiri
juga mengadakan rapat-rapat umum yang mencapai puncaknya pada tanggal 12
Desember 1939 dimana tidak kurang dari 100 tempat di Indonesia mengadakan rapat
memprogandakan tujuan GAPI. Selanjutnya GAPI membentuk Kongres Rakyat Indonesia
(KRI). Kongres Rakyat Indonesia diresmikan sewaktu diadakannya pada tanggal 25
Desember 1939 di Jakarta. Tujuannya adalah "Indonesia Raya" bertujuan
untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan kesempatan cita-citanya. Dalam kongres
ini berdengunglah suara dan tututan "Indonesia berparlemen".
Keputusan yang lain yang penting diantaranya, penerapan Bendera Merah Putih dan
Lagu Indonesia Raya sebagai bendera dan lagu persatuan Indonesia dan
peningkatan pemakaian bahasa Indonesia bagi rakyat Indonesia. Walaupun berbagai
upaya telah diadakan oleh GAPI namun tidak membawa hasil yang banyak. Karena
situasi politik makin gawat akibat keadaan menuju Perang Dunia II, pemerintah
kolonial Hindia Belanda mengeluarkan peraturan inheemse militie dan memperketat
izin mengadakan rapat. Sumber: Wikipedia. Foto: Rapat di Gang Kenari pada
tanggal 25 Desember 1939. Gedung Gang Kenari sekarang jadi Museum H.Thamrin....
1 comment:
Minimal deposit 50rb
Bonus member baru 30%
Bonus harian 5%
Aman & Terpercaya
hanya di bit.do/bolay0
Whatsapp kami
bit.do/WA_BOLAYO
+6282321807397
Post a Comment